Jumat, 09 November 2012

Data Center dan Inovasi Aplikasi Google


à   GUDANG DATA GOOGLE
Data center ini merupakan fondasi Google, yang mencakup jaringan komputer server dan kabel fiber-optic berukuran masif, yang mampu mengindeks 20 miliar laman situs dan melayani 3 miliar permintaan search tiap hari.
 Dari Google saja, hanya segelintir pegawai yang diberi akses ke prasarana super-penting tersebut.
 Nah, kini kerahasiaan data center itu perlahan-lahan mulai dikikis.  Belakangan, Google mulai menyingkap pemandangan di sejumlah data center miliknya lewat serangkaian foto yang dibuat oleh fotografer Connie Zhou.
 Dalam rangkaian foto tampak ruang-ruang besar yang dipenuhi rak server serta jaringan pipa yang rumit dan berwarna-warni.
 Jenis hardware dan software yang dipakai Google untuk menjalankan data center sendiri tidak diketahui. Demikian pula dengan angka penggunaan listriknya.
à   Inovasi Terbaru dari Google, Server Tahan Banting
Banyak server dan data center belum tentu mampu bertahan akibat kehancuran. Seperti kebakaran, gempa bumi dan hal lain yang tidak diduga. Mengingat sebuah server menempatkan banyak data dan ruang server bisa hancur oleh sebuah sebab, Google mengumumkan teknologi mereka tahan terhadap kehancuran.
Rajen Sheth dari senior produk Google mengatakan. Google sedang menyiapkan semua aplikasinya dari Google Apps suite termasuk Gmail, Google Doc, Google Site, Google Calender, Google Talk dan Google Video.
Google merancang sebuah teknik rahasia dimana sistem mereka dapat tetap hidup dan melakukan penyelarasan data ke 2 buah server.
Misalnya setiap aksi atau perubahan di Gmail maka secara cepat akan di replikasi ke 2 data center sekaligus. Bila salah satu data center terjadi masalah, maka Google akan mengambil data dari server cadangan.
Melakukan replikasi data memang tidak mudah, dan biayanya mahal. Misalnya melakukan backup 25GB saja membutuhkan storage dan perawatan pegawai dalam kisaran $150-500 lebih.
Dengan dukungan Google replicator semua data dapat memiliki backup. Sehingga karyawan yang mengunakan Google Gmail mendapatkan data yang aman tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk perawatan server dan karyawan IT.
Google memiliki layanan tersebut dan tranfer antar server dapat di replikator dengan cepat ke antar server. Dibandingkan sistem backup dari perusahaan yang harus mengunakan banyak hardware seperti tapi backup, atau mengcopy data setiap hari atau mingguan dengan sistem NAS.
Goole Apps saat ini dugunakan lebih dari 2 juta member di kalangan bisnis, dan 20 juta user aktif.
à   Kebutuhan listriknya setara 30 pembangkit nuklir
Datecenter atau pusat data computer di seluruh dunia, diperkirakan memerlukan power 30 milyar watt. Atau setara 30 pembangkit listrik bertenaga nuklir.
Apple mempertimbangkan membuat komplek pengembangan dan penelitian dimana sumber power dihasilkan oleh pembangkitnya sendiri. Salah satu sumber yang digunakan adalah pembangkit tenaga surya. Google mengunakan energi dari alam, seperti pendingin yang diambil dari air sungai untuk mendinginkan data center
Tetapi tidak semua data center melakukan yang dilakukan Apple dan Google. Dalam penelitian setahun terakhir, sebagian data center melakukan perubahan dan masih mengunakan 90% energi dari listrik biasa. Sebagian besar pengelola data center tidak banyak berubah. Contoh saja sebuah perusahaan besar online mengunakan kapasitas maksimum computer . Dan membuang 90% energi secara percuma dari jaringan listrik. Sekitar 90% power  terus terpakai ketika computer idle. Untuk menjaga bila terjadi pemadaman listrik. Industri data center masih mengandalkan pembangkit listrik bertenaga diesel.
Tetapi tidak semua melakukan hal diatas. Perusahaan besar lebih memilih melakukan penghematan pemakaian power untuk data center. Google, Microsoft, Facebook, eBay dan situs lainnya sudah melakukan inovasi. Mereka mampu mencari dan berinvestasi untuk pembangunan data center yang lebih hemat.
Salah satunya adalah Mondo data center di Amerika seluas 150.000 meter persegi. Pusat computer tersebut menangani computer untuk eBay, jaringan pendukuk PayPal dan beberapa layanan lainnya. Dibagian gedung masih tersisa tempat sekitar 15 ribu meter untuk dicadangkan dan perluasan.  Disana mengunakan air biasa dari air hujan untuk pendingin server.  Mampu beroperasi dengan penghematan 30% pemakaian power listrik.
Microsoft di Quincy Wash, luasnya mencapai 10x lapangan football. Microsoft tidak menyebutkan berapa banyak server mereka disana, diperkirakan memiliki 400 - 2.000 computer yang bekerja secara bergantian, tergantung proses yang dibutuhkan. Membutuhkan 40 MW dan power diambil dari PLTA.
Facebook - Pineville, Ore. Luas dan jumlah computer diperkirakan seperti milik Microsoft. Memerlukan 40 MW yang mengambil power dari PLTA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar