à GUDANG DATA GOOGLE
Data
center ini merupakan fondasi Google, yang mencakup jaringan komputer server dan
kabel fiber-optic berukuran masif, yang mampu mengindeks 20 miliar laman situs
dan melayani 3 miliar permintaan search tiap hari.
Dari Google saja, hanya segelintir pegawai
yang diberi akses ke prasarana super-penting tersebut.
Nah, kini kerahasiaan data center itu
perlahan-lahan mulai dikikis.
Belakangan, Google mulai menyingkap pemandangan di sejumlah data center
miliknya lewat serangkaian foto yang dibuat oleh fotografer Connie Zhou.
Dalam rangkaian foto tampak ruang-ruang besar
yang dipenuhi rak server serta jaringan pipa yang rumit dan berwarna-warni.
Jenis hardware dan software yang dipakai
Google untuk menjalankan data center sendiri tidak diketahui. Demikian pula
dengan angka penggunaan listriknya.
à Inovasi Terbaru dari Google, Server
Tahan Banting
Banyak
server dan data center belum tentu mampu bertahan akibat kehancuran. Seperti
kebakaran, gempa bumi dan hal lain yang tidak diduga. Mengingat sebuah server
menempatkan banyak data dan ruang server bisa hancur oleh sebuah sebab, Google
mengumumkan teknologi mereka tahan terhadap kehancuran.
Rajen
Sheth dari senior produk Google mengatakan. Google sedang menyiapkan semua
aplikasinya dari Google Apps suite termasuk Gmail, Google Doc, Google Site,
Google Calender, Google Talk dan Google Video.
Google
merancang sebuah teknik rahasia dimana sistem mereka dapat tetap hidup dan
melakukan penyelarasan data ke 2 buah server.
Misalnya
setiap aksi atau perubahan di Gmail maka secara cepat akan di replikasi ke 2
data center sekaligus. Bila salah satu data center terjadi masalah, maka Google
akan mengambil data dari server cadangan.
Melakukan
replikasi data memang tidak mudah, dan biayanya mahal. Misalnya melakukan
backup 25GB saja membutuhkan storage dan perawatan pegawai dalam kisaran
$150-500 lebih.
Dengan
dukungan Google replicator semua data dapat memiliki backup. Sehingga karyawan
yang mengunakan Google Gmail mendapatkan data yang aman tanpa perlu
mengeluarkan biaya tambahan untuk perawatan server dan karyawan IT.
Google
memiliki layanan tersebut dan tranfer antar server dapat di replikator dengan
cepat ke antar server. Dibandingkan sistem backup dari perusahaan yang harus
mengunakan banyak hardware seperti tapi backup, atau mengcopy data setiap hari
atau mingguan dengan sistem NAS.
Goole
Apps saat ini dugunakan lebih dari 2 juta member di kalangan bisnis, dan 20
juta user aktif.
à Kebutuhan listriknya setara 30 pembangkit nuklir
Datecenter atau pusat data
computer di seluruh dunia, diperkirakan memerlukan power 30 milyar watt. Atau
setara 30 pembangkit listrik bertenaga nuklir.
Apple
mempertimbangkan membuat komplek pengembangan dan penelitian dimana sumber
power dihasilkan oleh pembangkitnya sendiri. Salah satu sumber yang digunakan
adalah pembangkit tenaga surya. Google mengunakan energi dari alam, seperti
pendingin yang diambil dari air sungai untuk mendinginkan data center
Tetapi
tidak semua data center melakukan yang dilakukan Apple dan Google. Dalam
penelitian setahun terakhir, sebagian data center melakukan perubahan dan masih
mengunakan 90% energi dari listrik biasa. Sebagian besar pengelola data center
tidak banyak berubah. Contoh saja sebuah perusahaan besar online mengunakan
kapasitas maksimum computer . Dan membuang 90% energi secara percuma dari
jaringan listrik. Sekitar 90% power terus terpakai ketika computer idle.
Untuk menjaga bila terjadi pemadaman listrik. Industri data center masih
mengandalkan pembangkit listrik bertenaga diesel.
Tetapi
tidak semua melakukan hal diatas. Perusahaan besar lebih memilih melakukan
penghematan pemakaian power untuk data center. Google, Microsoft, Facebook,
eBay dan situs lainnya sudah melakukan inovasi. Mereka mampu mencari dan berinvestasi
untuk pembangunan data center yang lebih hemat.
Salah
satunya adalah Mondo data center di Amerika seluas 150.000 meter persegi. Pusat
computer tersebut menangani computer untuk eBay, jaringan pendukuk PayPal dan
beberapa layanan lainnya. Dibagian gedung masih tersisa tempat sekitar 15 ribu
meter untuk dicadangkan dan perluasan. Disana mengunakan air biasa dari
air hujan untuk pendingin server. Mampu beroperasi dengan penghematan 30%
pemakaian power listrik.
Microsoft
di Quincy Wash, luasnya mencapai 10x lapangan football. Microsoft tidak
menyebutkan berapa banyak server mereka disana, diperkirakan memiliki 400 -
2.000 computer yang bekerja secara bergantian, tergantung proses yang
dibutuhkan. Membutuhkan 40 MW dan power diambil dari PLTA.
Facebook
- Pineville, Ore. Luas dan jumlah computer diperkirakan seperti milik
Microsoft. Memerlukan 40 MW yang mengambil power dari PLTA.